Pancanaka

Pancanaka dalam susastra hindu Mahabharata adalah senjata milik salah satu tokoh satria pandawa lima. Bentuknya berupa kuku di kedua ujung ibu jari tangan sang Bima.

Bima dikisahkan lahir terbungkus tanpa seorangpun bisa membukanya. Saat berusia delapan tahun, Bima diletakkan di hutan Mandalasara. Ia tumbuh besar walaupun tanpa makan dan minum, hanya dengan menghirup udara.

Alkisah di khayangan, Gajah Setu Sena yang giat bertapa meminta anugerah agar kelak dapat masuk ke surga manusia diberitahukan bahwa permohonannya akan dikabulkan jika ia dapat menolong anak Raja Pandu dan Dewi Kunti lepas dari bungkusnya. Kemudian, segeralah ia turun ke dunia, dengan gadingnya ia merobek bungkus yang menutup Bima selama 12 tahun. Dari dalam bungkus, ternyata Bima menangkap kedua gading tsb dan mematahkannya. Ajaibnya, kedua gading menyatu dengan ibu jari tangan Bima dan menjadi kuku yang panjang dan runcing. Kuku itu diberi nama Kuku Pancanaka.

Secara filosofis, Kuku Pancanaka diartikan sebagai kekuatan dari hasil mampu mengendalikan panca indra. Mengatasi segala permasalahan dengan pemusatan pikiran dan kesadaran akan lima daya/kekuatan.


About this entry